Proses
penerikan kesimpulan dari beberapa proposisi disebut inferensi. Dalam logika matematika, penarikan kesimpulan dilakukan
berdasarkan premis-premis penyusunnya sampai dengan diperoleh suatu kesimpulan
(konklusi). Penarikan suatu kesimpulan dikatakan sah apabila implikasi dari
premis-premis dan konklusinya merupakan tautologi. Keabsahan penarikan
kesimpulan dapat diperiksa dengan menggunakan tabel kebenaran .
Berikut
ini beberapa metode penarikan kesimpulan antara lain modus ponens, modus
tollens, dan silogisme.
1. Modus Ponens
Kaidah ini didasarkan pada tautologi [(p => q) ^ p] => q , yang dalam hal ini, p dan p -> q
adalah Hipotesis, sedangkan q adalah konklusi.
Kaidah modus ponen dapat ditulis
dengan cara :
Premis 1 : P => q
Premis 2 : P
Kesimpulan : q
Modus ponens menyatakan bahwa hipotesis p dan implikasi p -> q benar, maka konklusi q benar.
Modus ponens menyatakan bahwa hipotesis p dan implikasi p -> q benar, maka konklusi q benar.
Contoh
:
Premis 1 : Jika Dina rajin belajar maka dina lulus SMAPremis 2 : Dina rajin belajar
Kesimpulan : Dina lulus SMA
2. Modus Tollens
Modus
tollens dapat dituliskan sebagai berikut :
Premis 1 : P => Q
Premis 2 : ~Q
Kesimpulan : ~P
Premis 2 : ~Q
Kesimpulan : ~P
Modus tollens adalah inferensia sah
karena dapat dinyatakan bentuk implikasi, yaitu
[(p => q) ^ ~q] => ~p adalah suatu tautologi. Yang dapat dibuktikan dengan tabel
kebenaran sebagai berikut.
[(p => q) ^ ~q] => ~p adalah suatu tautologi. Yang dapat dibuktikan dengan tabel
kebenaran sebagai berikut.
Contoh :
Premis 1 : Jika Dina rajin belajar maka dina lulus SMA
Premis 2 : Dina tidak lulus SMA
Kesimpulan : Dina tidak rajin belajar 3. Sillogisme
Jika
dua implikasi p->q dan q-> r adalah benar, maka p-> r juga benar.
Premis 1 : P => q
Premis 2 : q => r
Kesimpulan : p => r
Silogisme
diatas dapat dinyatakan dalam bentuk implikasi sebagai berikut :
[(p =>
q) ^ (p=>
r)] => (p =>
r)
Dalil
diatas adalah suatu tautologi pada tabel berikut :
Contoh :
Premis 1 : jika hari ini cerah,maka suhu terasa panas
Premis 2 : jika suhu terasa panas, maka minuman dingin laku keras
Kesimpulan : jika hari ini cerah,maka minuman dingin laku keras
Premis 1 : jika hari ini cerah,maka suhu terasa panas
Premis 2 : jika suhu terasa panas, maka minuman dingin laku keras
Kesimpulan : jika hari ini cerah,maka minuman dingin laku keras
No comments:
Post a Comment